Laman

Kamis, 21 April 2011

Dipergoki Hantu Penunggu Stasiun

Kejadian ini dialami Lilis sekitar tahun 2001. Saat mana musim buah rambutan sedang melimpah ruah. Lilis rupanya salah satu penggemar berat buah-buahan yang hanya berbuah dalam satu musim ini. Nah, karena kepincut dengan buah berambut ini, sampai-sampai dia mengalami kejadian menyeramkan ini. Pada tengah malam ia ditemui gerombolan orang aneh yang berjalan beriringan.

Seperti dituturkan Lilis dalam kisahnya, saat dia kemecer ingin menikmati segar buah rambutan, pada tengah malampun tidak bakalan membuatnya surut menikmati. Ia sudah berulang kali membeli pada tengah malam, karena menunggu sampai suaminya yang bertugas sebagai satpam pulang kerja.
Seperti malam itu, ia berdua bersama suaminya berniat untuk membeli buah rambutan di daerah pinggiran kota. Tempat yang dituju adalah sebuah sentra bongkar muat buah rambutan. Jarak tempuh dari rumahnya lumayan jauh.
Namun karena sudah niatnya, Lilis tetap berangkat juga dengan pertimbangan di situ bisa memilih buah yang masih segar dan agak murah. Malam itu selepas suaminya kerja, jam menunjukkan pukul 20.00. Belum terlalu larut memang.
Keduanya berboncengan naik sepeda motor, sekalian ingin mencari angin. Setelah memilih-milih buah rambutan keduanya bermaksud segera pulang. Tanpa terasa hujan mulai turun rintik-rintik. Sementara keduanya tidak membawa mantel. Karena takut kehujanan dan masuk angin, akhirnya memilih tempat untuk berteduh.
Sampai gerimis berhentik waktu tak terasa telah mendekati tengah malam. Ketika dilirik jarum kecil jam tangannya menunjuk angka 12 (tengah malam, red) kurang dikit. Karena takut terlalu lama di jalan, akhirnya diputuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan.
Tak terasa perjalanan mulai memasuki daerah perbatasan. Jalan nampak sepi dan lampu disekitar padam.
Di depan tampak ada truk yang mogok. Motor terus berjalan sampai hampir mendekati truk yang mogok tepat di depan stasiun itu. Ketika hampir mendekati kira-kira berjarak 1 meter, Lilis dan suaminya sempat tak percaya menyaksikan rombongan orang yang berjalan menyeberang jalan dengan bergandengan.
Jumlahnya ada puluhan. Anehnya, wajah mereka semuanya pucat pasi, tanpa ekspresi. Kemunculan rombongan itu sampai-sampai membuat suaminya meminggirkan laju motor agar tidak menabrak orang-orang tersebut.
Sambil terus jalan Lilis iseng-iseng menoleh ke belakang. Anehnya lagi, rombongan orang tersebut tak nampak sama sekali. Dia coba tanyakan pada suaminya, ternyata suaminya juga tidak melihatnya tampak di kaca spion.
Karena masih penasaran akhirnya Lilis minta kepada suaminya agar menanyakan kejadian tadi pada seorang tukang becak yang kebetulan mangkal di dekat stasiun. Ketika kemunculan manusia aneh itu ditanyakan, jabawan yang didapat justru membuatnya terhenyak.
“Oh… rombongan orang-orang itu tho. Tidak perlu takut, mereka itu memang sering muncul di dekat stasiun. Mereka itu memedi penunggu stasiun, mungkin saja para korban kecelakaan KA yang meninggal beberapa tahun lalu. Tidak usah dipikirkan, mereka tidak pernah mengganggu,” tutur tukang becak itu.
Mak blek! Jantung Lilis nyari saja copot mendengar penuturan itu. Maklum seumur-umurnya belum pernah menyaksikan penampakkan makhluk halus. Tahu itu Lilis segera mengajak suaminya cepat-cepat melanjutkan perjalanan. Tak terasa bulu kuduknya merinding.
Sampai di rumah ia masih belum percaya dengan pemandangan itu. Tapi kata suaminya yang mengerti tentang ‘dunia lain’ ini mengatakan jika rombongan yang dilihatnya tadi memang bukan manusia, melainkan makhluk halus yang gentayangan. Hanya itu saja yang dikatakan suaminya.
Atas kejadian yang baru dialami, Lilis diam-diam mengaku bersyukur karena baru tahu itu hantu setelah penampakkan itu tidak terlihat. Kalau ngerti saat berpapasan mungkin saja dia sudah pingsan duluan.

http://misterionline.com
(seperti diceritakan Lilis, Semarang)

Ketika Jin Penunggu Pohon Terusik

Kejadian ini dialami Ramli sekitar empat tahun lalu. Ketika dia masih tercatat sebagai mahasiswa Undip Semarang. Tepatnya, ketika menikmati masa liburan semesteran yang lumayan panjang. Masa liburan benar-benar diluangkan untuk rilek setelah 6 bulan bergelut dengan bangku kuliah.

Ramli, Andri, Rachmad, dan Ridho empat sekawan yang di lingkungan kampus tergolong mahasiswa paling ulet belajar. Maka mendapatkan liburan seminggu tida dilepas begitu saja. Acara mengisi liburan pun dirancang demikian matang. Sampai-sampai rencana untuk bertandang di rumah Andri yang berada di Bandungan dibatalkan. Kemana mereka mengisi liburan?
Berempat akhirnya menyepakati berlibur di rumah Ridho yang terletak di Purwantoro, Wonogiri. Agak terpencil memang, tapi mereka justru ingin menikmati keterpencilan itu sembari lebih dekat dengan alam pedesaan. Rumah Ridho meski masih harus menempuh perjalanan setapak sejauh 1 km bagi mereka tidak masalah.
Singkat cerita, mereka berempat berangkat dari Semarang sekitar pukul 12.35 WIB. Tiba di kota Wonogiri sekitar 16.00 WIB. Dilanjutkan dengan naik angkudes (angkutan pedesaan) menuju ke Kecamatan Purwantoro. Sampai kemudian Ridho meminta sopir angkudes berhenti di suatu tempat. Ridho mengajak mereka turun di dekat persawahan itu karena sudah sampai pada jalan setapak menuju ke rumahnya.
Perjalanan masih cukup jauh, agar lebih cepat mencapai rumah Ridho petang itu juga mereka mengadakan long march. Sampai selepas magrib mereka baru tiba di rumah Ridho. Namun karena rumahnya sempit diahlihkan bermalam di rumah paman Ridho. Baru pada keesokan harinya setelah bangun pagi Ramli pandangan terpaku pada sebuah pondok kosong yang dinding-dindingnya terbuat dari kayu.
Letaknya menyendiri diantara rumah-rumah yang bertebaran di dusun berada di pinggiran bukit itu. Lokasi pondok kosong itu agak menonjol, berada di dataran agak tinggi. Ketika Ramli menawarkan teman-temannya untuk menginap di pondok kosong itu mereka tidak keberatan. Pasalnya, pada malam liburan keempat sekawan ini sering meluangkan waktu main gitar dan menyanyi-nyanyi sambil membakar jagung.
“Terserah kalian kalau mau tinggal di rumah kosong itu. Rumah itu punyaan paman, dulu ditempati pekerja kebun paman tapi terus pindah karena tidak kerasan,” ujar paman Ridho. Pondok kosong itu lumayan luas dengan dua buah kamar dan dapur yang masih tradisional. Mereka terus bercanda tawa dan merencanakan seabreg kegiatan buat besok termasuk pergi ke kali alami yang mengalir dari atas bukit.
Sampai malam tiba. Setelah selesai menghabiskan makan malam, jagung bakar mereka berkumpul di ruang tengah dan santai-santai sampai bermain gitar. Makin lama nyanyian yang diperdendangkan semakin mendayu hingga akhirnya satu per satu tertidur. Hanya Ramli dan Andri yang belum tidur. Masih terus bercengkerama dengan pelan, dan tidak lagi diiringi denting gitar.
Keduanya membicarakan persoalan seputar perjalanan politik dalam negeri. Tiba-tiba Ramli yang setadi tadi terlihat termenung mendengar suara ranjang kamar depan yang kosong seperti dibebani oleh sesuatu. Serta merta dia enur menoleh ke arah kamar tanpa pintu itu. Ia terpaku melihat sesosok bayangan yang duduk di ranjang terbuat dari papan tersebut.
Bayangan tembus pandang yang menyerupai sosok manusia duduk seorang diri. Ahh.., apa benar malam-malam begini ada orang masuk ke pondok ini, pikir Ramli. Nafas yang dihembusnya tiba-tiba seperti tercekik, mendapati sosok itu melihat ke arahnya “Kkrekkk….” bayangan itu lalu bergerak turun disertai dengan suara pijakan seperti benda berat pada lantai yang terbuat dari papan.
Bayangan itu seperti menatap tajam ke arah Ramli dan tiba-tiba bergerak cepat melaju ke arah Ramli. Dan…, perasaannya tak bisa ditahan lagi, langsung tersentak kaget. Menjerit sekuatnya “Aaaaaaggghhhhh!!” jeritan Ramli membangunkan seluruh isi rumah itu. Namun hanya terbangun sekejab, mengira jeritan Ramli hanya main-main. Dalam waktu tidak lama tiba-tiba dari arah atap rumah terdengar bunyi yang sangat keras seperti suatu benda menabrak atap rumah itu “Brraakkk !!”
Rasa ketakutan Ramli semakin menjadi-jadi, dia lantas menggoyang-goyangkan tubuh teman-temannya. Andri yang semula bercengkerama dengan Ramli langsung berhimpit ke arah Ramli, “Iya Ram suara apa ya tadi…,” tanya Andri yang ternyata juga ketakutan. Apa yang dia dengar tidak berhenti sampai di situ, tiba-tiba dari arah pintu depan terdengar seseorang yang mengetuk-ngetuk pintu dan kaca jendela. “tuk-tuk-tuk” suara ketukan itu terdengar berbarengan.
Anehnya lagi, suara itu dalam waktu sekejab sudah berpindah ke arah dapur bawah lantai. Ridho dan Rachmad yang tidur langsung terbangun. Langsung respek dengan apa yang terjadi di dalam rumah kosong itu. Mereka langsung berhimpit dan berdoa bersama-sama. Suasana malam menjadi hening. Mendadak serangga malam tidak lagi terdengar.
Baru kemudian mereka bisa melanjutkan tidur dengan tenang. Keesokan harinya paman Ridho ketika mendengar cerita keberadaan sosok dan suara misterius dalam pondok kosong sempat tercenung.
“Oh jadi itu yang menyebabkan pekerja kebun paman tidak kerasan. Kalau begitu nanti malam kalian pindah ke rumah paman saja. Suara-suara itu setahu paman bukan setan. Mungkin jin penunggu pohon besar yang berada di dataran atasnya pondok kosong,” tuturnya paman Ridho langsung pamit pergi tidak melanjutkan ceritanya. Ridho tahu tentang keganjilan itu, siang itu juga mengajak teman-temannya pindah ke rumah pamannya. Ridho ketika itu hanya berpikir jika jin penunggu pohon besar mungkin terusik oleh kehadiran mereka.

http://misterionline.com
(cerita kiriman M Tohir, semarang)

Hantu Gentayangan di Sekolahan Bekas Kuburan

Cerita ini berawal sekitar tahun 1998 di kota Jepara, sewaktu Rudi bekerja di sebuah PTS di kota Kudus. Dia sebagai staf kantor. Kebetulan karena belum mendapatkan tempat kos, Rudi disarankan atasannya tinggal di kantor. Ada 2 kamar yang bisa dipakai, selain kamar yang ditempatinya bersama teman sekerja, Kasno, kamar satunya dipakai Bu Isa, tukang bersih-bersih kantor.

Hari pertama tidur di mes, tahu-tahu Rudi sudah mengalami kejadian aneh. Waktu tengah malam dia mendengar langkah kaki berat berjalan dan seperti berdiri di depan kamar. Disusul suara seperti orang berdehem. Membuat malam itu terasa gerah.
Pagi harinya ketika kejadian semalam ditanyakan bu Isa dan dan Kasno jawabannya ternyata pendek saja, “Oh, Pakdhenya datang,” komentar mereka. Hari berikutnya terus terjadi keanehan yang sama, ketika ditanyakan
Kasno setengah mendesak, dengan enteng dijawab yang disebut Pakdhe itu genderuwo! Spontan Rudi kaget mendengar nama genderuwo.
Malam berikutnya, sekitar jam 02.00 Rudi tidur di luar karena di dalam terasa panas. Waktu tidur dia diganggu suara besi di pukul-pukul “teng teng teng” membuatnya terbangun untuk mencari asal suara tersebut. Sepertinya suara di lantai 2, sehingga dia menuju arah suara tersebut.
Tepat di pojok ruang di bawah remang-remang lampu dilihatnya sebentuk warna putih tegak sedang berdiri. Penasaran dengan apa yang dilihatnya, sosok itu didekati, setelah jelas Rudi langsung berjingkat. Sosok yang ada dihadapannya itu ternyata pocongan ! Terlihat jelas sosok itu menatap ke arahnya.
Spontan Rudi lari terbirit-birit masuk kamar. “Aku melihat sebentuk pocongan anak-anak tapi lama kelamaan menjadi besar. Benar-benar gila,” ujarnya kepada Kasno. Jawaban tentang hantu-hantu yang tiap malam berkelana dalam kantor, baru dapat ditemukan pada esok harinya.
Saat jalan di belakang gedung sekolah dia melihat di tengah lapangan yang di paving ada cekungan yang berderet-deret sejajar. Dia lalu bertanya pada Bu Isa, barulah ditemukan jawaban jelas, jika gedung sekolah yang dihuni sebelumnya bekas tanah pemakaman. Bu Isa dan Kasno sendiri sudah terbiasa tinggal di tempat itu, sehingga tidak begitu mengubris kalaupun ada kejadian aneh.
Setelah mendengar penuturan itu sekujur tubuh Rudi langsung lemas. Dia tidak mampu berbuat apa-apa karena kenyatannya lahan kuburan telah berganti gedung sekolah yang megah. Menurut penuturannya hantu-hantu itu sampai sekarang masih bergentayangan. Namun, dia sudah lama tidak berkeja di sekolahan itu lagi.

http://misterionline.com
(cerita kiriman sujatmoko, kudus)

Jatuh Cinta pada Arwah Penasaran

Cinta memang buta. Sampai-sampai tidak tahu jika pasangan yang diajaknya bercinta itu adalah arwah yang mati penasaran. Cerita ini dialami seorang pemuda yang tinggal di Klaten, dia menjalani percintaan dengan seorang gadis yang bertahi lalat di pipi kiri.

Gadis yang sekarang ada dalam bayangannya itu mengaku bernama Riana, tinggal tidak jauh dari rumah Deny yang baru. Cerita ini sendiri dialami ketika Deny bersama keluarganya pindah ke rumah yang baru, jaraknya sekitar 25 km dari arah Klaten.
Karena ada tugas baru di sebuah kecamatan, keluarga besar mereka terpaksa pindah di sebuah desa yang cukup terpencil. Semula Deny merasa kesepian, tidak ada teman yang bisa diajak berbincang. Di lingkungan barunya dia masih merasa asing.
Sampai suatu malam sewaktu datang dari kota, Deny melihat seorang gadis yang tampaknya kemalaman. Dia berdiri sendirian di pinggir jalan, tidak jauh dari desanya. Setelah dipapas dengan sepeda motor yang dikendarainya, gadis itu mengaku berasal dari desa yang sama dengan Deny.
Karena tidak keberatan pulang bersama-sama, mereka berdua akhirnya berboncengan. Sepanjang perjalanan keduanya saling bertanya tentang asal-usul masing-masing, terutama alamat dan rumahnya. Hanya saja, Riana tidak begitu jelas memberikan alamat rumahnya, dia bilang tidak jauh dari rumah Deny.
Sewaktu keduanya berpisah di sebuah gang yang tidak seberapa lebar, dalam batin Deny mengagumi kecantikan Riana. Apalagi, setelah diteliti secara seksama, dia malah terkesima menyaksikan tahi lalat kecil bertengger di pipi kirinya. “Ah, sungguh luar biasa manisnya gadis licah ini,” pikir Deny.
Diam-diam dalam hati Deny menanam harapan cintanya pada Riana. Dia benar-benar telah jatuh cinta ! Hingga suatu malam keduanya bertemu lagi di sebuah poskampling. Kesempatan itu tidak sedikitpun diluangkan Deny untuk dapat mengungkap isi hati Riana. Sampai satu penuturan sulit dipercaya meluncur dari bibir Riana.
“Aku sejak bertemu sebenarnya ingin mengatakan kalau sudah kenal sejak mas Deny datang ke desa ini. Cuma aku enggak berani aja untuk mendekati mas,” tuturnya dengan manja. Penuturan itu sebenarnya membuat Deny bingung, karena merasa belum pernah mengenal Riana. Tapi bagaimana dia bisa mengenalnya lebih dulu?
“Ah, biarin aja. Mungkin dia sudah lama mengidolakan saya,” batin Deny jadi ‘gede rumangsa’. Tak terasa malam semakin larut, Riana buru-buru meminta untuk diantar pulang. Deny sendiri jadi kebingungan sebab belum pernah diberitahu alamat rumahnya. Riana selalu bilang dekat rumah Deny. Tapi sebelah mana ?
“Itu lho yang dekat dengan rumah sebelah mas. Pokoknya disekitar situ. Nanti mas nganternya sampai rumah sebelah saja ya,” ujar Riana.
Tapi Maya hanya tersenyum saja melihat aku kebingungan dengan tingkahnya hari ini, dan yang lebih membingungkan lagi ketika aku sadar ternyata selama ini aku belum pernah tau di mana Maya tinggal. Yang aku tau Maya tinggal 100 meter dari sekolahku, entah mengapa jika aku bertanya dan ingin ke rumahnya, Maya selalu menolak dan langsung mengalihkan pembicaraan. Kalo sudah begitu aku cuma bisa diam dan tak bisa berkata apa-apa lagi.
Suatu hari pamanku datang dan semenjak itu aku tau siapa Maya sebenarnya. Pagi itu paman datang dengan membawa suatu barang yang entah kami sekeluarga tidak mengetahui apa maksud semua itu. Tak berapa lama paman berbincang-bincang dengan ayah dan ibu di teras depan. Entah apa yang dibicarakan dan aku mungkin tak terlalu ambil pusing, sampai tiba-tiba aku dipanggil bik Sumi, katanya aku dipanggil ayah dan ibuku.
Setelah aku mendekat, entah bagaimana tiba-tiba aku melihat ibu sedang menangis dan ayah terlihat pucat sekali, ketika itu aku juga melihat paman memandangku dengan pandangan yang tajam sekali. Semua itu membuat aku semakin bingung saja dan ketika aku bertanya apa yang terjadi, malahan ibu semakin menangis dan menangis, membuat aku semakin tak mengerti. Sampai pamanku akhirnya mengatakan sesuatu yang diluar masuk di akal sehat, “Ron, apakah kamu akhir-akhir ini merasakan hal yang aneh dan menyeramkan ?” ditanya seperti itu aku makin bingung.
“Paman bertanya apa? Tidak, aku tidak pernah merasakan apa yang paman katakana tadi ?” aku lihat paman sedikit pucat dan entah mengapa tiba-tiba paman membaca suatu ayat Al-Quran yang entah surat apa, semua itu membuat aku jadi bertanya-tanya. Setelah selesai paman berkata “Ron, apa kamu kenal dengan gadis yang bernama Maya ?” tersentak aku dibuatnya, mengapa paman kenal dengan Maya dan bagaima paman mengenalnya. Mungkin paman tau apa yang aku pikirkan, dan langsung menjelaskan mengapa paman kenal dengan maya.
Ternyata Maya adalah anak dari pembantu paman yang meninggal 8 tahun yang lalu karena bunuh diri dengan menggantung dirinya sendiri di pohon mangga di depan rumahku. Bagai disambar petir aku menolak mengakuinya, mungkin saja Maya yang paman maksud bukan Maya yang aku cintai selama ini. Tapi setelah paman menyebutkan ciri-cirinya, maka baru aku percaya, memang Maya itu yang telah lama aku cintai dan menjadi pacarku selama ini.
Kemudian paman memberikan aku sebuah tulisan Arab yang entah apa maksudnya dan artinya, tapi karena ibu yang menyuruh aku menerimanya maka aku terima. Entah mengapa aku jadi takut untuk bertemu Maya lagi, dan aku baru sadar dengan tingkah aneh yang dilakukan Maya kemarin malam.
Semenjak aku menyimpan kertas pemberian paman, Maya tak pernah datang dan aku juga tak pernah melihatnya lagi, entah dia sudah menghilang atau takut, sampai suatu hari aku menerima sepucuk surat dengan tidak disertai nama pada amplopnya.
Setelah membaca surat dari maya itu aku tak sadarkan diri, entah aku harus bagaimana apakah aku harus sedih atau senang… aku tak tahu…

http://misterionline.com
(cerita kiriman Henny)

Arwah Penunggu Jalan Lingkar

Angin malam berdesir menyebarkan hawa dingin yang sangat menyengat. Di sana-sini masih terlihat sisa tetes- tetes air hujan membasahi daun pepohonan di sepanjang jalan setapak itu.Sementara di balik gelapnya malam, samar terdengar suara burung-burung malam mengalunkan nada sendu yang mampu mendirikan bulu roma yang mendengarnya.

Sesosok tubuh hitam, tampak berjalan tertatih-tatih.Ia mencoba menembus gelapnya malam. tangan kirinya tampak menjinjing sebuah bungkusan kecil, sedangkan tangan kanannya memegang sebuah senter kecil yang sudah redup. Ia terus berjalan tanpa menghiraukan dinginnya malam.
Nyanyian burung malam terdengar makin memilukan, menambah seramnya suasana malam itu. Sosok tubuh hitam itu ternyata Sarwono yang sedang dalam pejalanan pulang setelah selesai memberikan pengajian di sebuah desa di luar kota. Karena pada musim hujan jalan yang dilalui selalu becek dan licin, terpaksa sepeda motornya ditipkan pada seorang kenalannya di pinggiran kota.Sedangkan dia cukup berjalan kaki menuju desa yang menjadi tujuannya.
Tak terasa, perjalanannya telah dua pertiga terlampaui. Rumah kenalannya sudah tidak jauh lagi. Dan Sarwono mempercepat langkahnya. Tiba-tiba disebuah tikungan,tidak jauh dari sebuah kuburan perkampungan, Sarwono melihat bayangan seorang wanita berjalan tepat di depannya.
Sekejap, Sarwono merasa bergidik. Hatinya bertanya-tanya, darimana munculnya perempuan yang berjalan di depannya itu ? Ia yakin, tempat itu jauh dari rumah penduduk. sehingga mengherankan, apabila malam-malam yang gelap dan menakutkan itu, masih ada seorang wanita berkeliaran seorang diri di tempat yang sangat sunyi.
Namun pertanyaaan dan rasa heran itu berangsur-angsur lenyap, manakala Sarwono makin dekat dengan wanita di depannya. Secara samar, tercium bau harum menerpa hidungnya yang kembang kempis mencari dari mana sumber aroma harum itu.
Semakin dekat jarak Sarwono dengan wanita yang ada di depannya, semakin menyengat aroma harum mewangi itu menerpa penciumannya. Sarwono tau sekarang, wanita di depannya itulah yang menyebarkan aroma wangi. Hal itu membuat Sarwono semakin penasaran untuk mengenali wanita itu.
Sarwono semakin penasaran. Kurang dari satu meter jarak Sarwono dengan perempuan itu, tiba-tiba wanita itu menoleh dan tersenyum manis sekali. Sarwono jadi salah tingkah. Sebagai seorang laki-laki yang belum pernah berpacaran di beri senyuman seorang gadis, menyebabkan hatinya melambung jauh. Demikian yang terjadi dengan Sarwono. Tanpa di komando, dia segera mendekati.
Sarwono akhirnya bisa berkenalan dengan wanita itu. Entah karena apa, Sarwono tidak keberatan sewaktu diajak singgah ke rumah wanita yang baru di kenalnya itu. Ialupa pada prasangka yang muncul, sewaktu wanita itu tiba-tiba nampak di depannya. Ia lupa bahwa saat itu ia ada di tepi jalanan sepi yang jauh dari rumah penduduk.
Saat itu, yang di ingat Sarwono hanyalah bisa berkenalan dengan gadis ayu yang sangat menyenangkan. Tiba di rumah sang gadis, langsung saja Sarwono dipersilahkan duduk. Rumah gadis itu sangat luas, dengan berbagai tanman yang tumbuh di sekitar rumah. Belum sempat Sarwono mengamati rumah gadis itu, tiba-tiba lampu di rumah gadis itu mendadak padam.
Sampailah suatu saat gadis itu beranjak dari tempat duduknya, kemudian melangkah masuk ke dalam kamar. Tidak berapa lama, gadis itu muncul kembali bersamaan dengan tersebarnya aroma kembang kuburan dan bau amis darah. Sarwono kaget bukan kepalang. Gadis itu sekarang berdiri, membelakanginya. Sarwono mendekat kemudian menanyakan apa yang terjadi. “Kamu jangan menyesal bertanya seperti itu,” suara gadis itu terdengar sangat memelas. Tiba-tiba dia membalikan badannya, dan hampir saja Sarwono pingsan di buatnya. Gadis ayu yang baru dikenalnya itu, telah berubah menjadi sosok wanita yang sangat mengerikan. Kepalanya penuh luka. dan dari luka-lukanya itu, tampak darah segar menetes . Mengerikan dan menjijikan Sarwono di antara sisa keberaniannya.
“Dari jalan lingkar di luar kota. Sebulan yang lalu, aku tertabrak sebuah truk yang melaju kencang . Aku sakit! Sakit!… Sakit!,” Dan gadis itu berteriak. Diakhir teriakannya, sayup -sayup terdengar suara tangis yang sangat menyayat hati. Bersamaan dengan itu, suasana berubah menjadi gelap pekat . Aroma kembang kuburan semakin kuat menyengat hidung Sarwono.
Untunglah Sarwono bukan tipe laki-laki penakut yang mudah jantungan. Hatinya cukup tabah. Karena pada dasarnya, Sarwono seorang guru ngaji, peristiwa yang menakutkan itu tidak menbuatnya kehilangan akal. Setelah menyadari apa yang terjadi, tahulah ia telah mendapatkan dirinya di tengah-tengah kuburan. Di hadapannya terdapat gundukan makam yang masih baru. Sarwono bukannya takut, ia malah berdoa supaya arwah gadis yang dikenalnya tadi dijauhkan dari siksa kubur.

http://misterionline.com
(cerita ros)

Misteri Hantu Penunggu WC Kampus

Kabar hantu penunggu kampus gentayangan sudah lama didengar Rudi. Belakangan kabar kemunculan hantu berwajah seram itu makin santer jadi bahan pembicaraan. Menurut kabar yang berhembus salah seorang mahasiswi putri Jumat Kliwon yang lalu mendadak jatuh pingsan di WC kampus. Kabarnya, dia kaget setengah mati ketemu hantu kampus.

Rudi semula tidak begitu menanggapi kabar burung yang ia sendiri belum pernah mengalami. Meski dalam hati kecilnya mengakui jika di dunia ini masih ada alam lain, alaming lelembut yang tidak selalu bisa dilihat dengan kasat mata. Sampai pula Rudi mendengar kabar korban jatuh yang kali ketiga, juga masih mahasiswi putri yang ditemukan pingsan di WC kampus.
Setelah siuman dia mengakui kaget bercampur takut setengah mati menyaksikan makhluk menyeramkan tiba-tiba muncul di WC yang berada di ujung bangunan kampus paling belakang. Mahasiswi itu jatuh pingsan, karena saking takutnya melihat sosok menyeramkan itu hendak mendekatinya.
“Ah, hantu yang saya lihat berwujud manusia. Cuma wajahnya amat menakutkan, ahh…saya tidak mau membayangkannya lagi,” tutur mahasiswi itu ketika ditanya Rudi. Keterangan yang didapat belumlah memuaskan, membuat Rudi semakin penasaran untuk mengungkap misteri di balik kemunculan hantu kampus.
“Sebagai orang beriman aku tidak boleh takut dengan lelembut macam apapun. Wong derajad saya sebagai manusia lebih tinggi dibandingkan ‘begundal-begundal’ itu,” bisik batin Rudi mengumpat hantu itu dengan sengit. Di kalangan mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 1999 tempat Rudi menimba ilmu, keberanian Rudi berhadapan dengan lelembut memang bolehlah diacungi jempol.
Dia paling sering menunggui jenazah yang outopsi ketika ada praktik anastesi. Wajar saja berani, pasalnya ketika masih duduk di bangku SLTP dulu Rudi pernah masuk pondok pesantren. Amalan dan doa-doa untuk mengusir makhluk halus banyak yang dia kuasai. Lalu berhasilkan dia menguak misteri kemunculan hantu kampus ?
Kamis pagi itu Rudi mulai merencanakan bertemu dengan hantu. Awalnya, dia mencari keterangan pada beberapa warga yang tinggal di sekitar kampus, mencari asal-usul tempat yang kini dibangun kampus berada di pinggiran kota itu. Ada beberapa versi yang memberi keterangan berbeda. Kabar yang didapat tempat itu dulunya bekas penjagalan hewan, bekas kuburan kuno, dan kabar terakhir yang dia dengar tempat itu dulunya bekas markas pembantaian para gerombolan PKI ! Mana yang benar ?
“Aku harus membuktikan sendiri,” bisiknya lagi. Satu lagi kabar yang dia dengar dari warga setempat, beberapa tahun lalu sebelum dibangun kampus pada tahun 1984, warga sekitar sering ditemui sosok pria yang suka mondar-mandir di sekitar tanah lapang setempat tanpa kepala. Dibarengi dengan kemunculan sosok seorang wanita gemuk bertaring, dan pria berkulit hitam legam yang bisa keluar masuk tanah.
Sejauh ini misteri kemunculan sosok-sosok itu belum berhasil diungkap warga setempat. Upaya untuk melacak pernah dilakukan dengan memanggil orang pintar, namun tidak berhasil karena dia merasa kalah kuat dengan lelembut tersebut. Sampai kemudian Rudi bertemu dengan sesepuh kawasan tersebut, Mbah Karso.
Mbah Karso diam-diam sudah tahu maksud Rudi memintai keterangan warga. Dia sebagai warga yang sudah lama tinggal di tempat sekitar, pengakui salut terhadap jiwa muda Rudi. “Datang saja di tempat yang biasa dia muncul. Nanti kan Jumat Kliwon, mbah yakin di sana pasti sepi. Begundal-begundal itu pasti muncul,” ucap Mbah Karso membuat Rudi terkejut. Dari mana Mbah Karso tahu dia menjuluki lelembut itu ‘begundal’ ?
Pukul 21.00 WIB ketika suasana kampus mulai sepi. Terlihat dari kejauhan sesosok pemuda bertubuh tegap mengendap-endap mendekati bangunan WC ujung belakang kampus. Langkahnya pelan sambil kedua matanya tidak henti mengawasi setiap sudut bangunan. Menyelidik kemungkinan hantu yang bikin takut mahasiswi itu muncul.
Langkah dia terhenti di pojok belakang WC. Tatapan matanya nanar memandangi semak-semak di belakang WC. Sejenak itu dia menyelidik lalu kemudian duduk bersila, dan kedua matanya pun terpejam. Tidak ubahnya orang duduk bersemedi. Sekitar 10 menit berdiam diri, mendadak desiran angin malam berhembus tidak seperti biasanya.
Agak kencang dan terasa hanya di sekitar tubuhnya. Tiba-tiba pundaknya terasa seperti ditepuk dari belakang. Dia terkesiap, lalu menoleh ke belakang. Ternyata tiga sosok yang disebut-sebut hantu itu memandanginya nanar. Wajah mengerikan mengerikan sama seperti yang dituturkan para warga. “Tolong aku nak…tolong aku…,” ujar ketiganya sambil menunjuk semak-semak di belakang WC.
Jantung pemuda itu berguncang keras menatap hantu-hantu berwajah seram itu. Belum habis dia berpikir dari balik lorong WC muncul orang tua yang ringkih, Mbah Karso. “Biarkan dia Nak Rudi. Jangan diusik, dia tampaknya butuh pertolongan kita,” tutur pak tua itu. Tidak beberapa lama bayangan hantu itu berlahan-lahan hilang seiring keluarnya asap tipis. “Tolonglah aku malam ini juga…,” seru ketiganya sebelum menghilang. Rudi dan Mbah Karso bertatapan seperti tidak percaya dengan yang baru dilihat, di tempat sepi itu pun hanya tinggal dia berdua.
“Ayo bantu Mbah menggali semak-semak. Di situ pasti ada tulang mereka. Dia itu arwah mati penasaran. Dulu di tempat sini memang pernah tinggal sekeluarga, mereka mati dibunuh,” tutur Mbah Karso yang membuat Rudi semakin bertanya-tanya. “Anehnya, mayat mereka tidak ditemukan. Nah, mungkin mereka dikubur di situ,”.
Diakui Mbah Karso selama ini dia hanya diam mendengar kabar kemunculan hantu, karena merasa belum menemukan orang yang seperti Rudi. Pemberani dan selalu ingin tahu tentang misteri di balik kemunculan makhluk gaib. “Nah, itu warga sudah datang. Mereka pada datang ke sini setelah saya beri tahu,” paparnya.
Dalam sekejab tempat itu ramai dipenuhi puluhan warga yang ingin menyaksikan penggalian mayat yang pernah dikabarkan hilang puluhan tahun yang lalu. Tidak berapa lama semak-semak telah berganti galian. Dan, memang benar di dalamnya ditemukan tumpukan tulang belulang yang sudah rusak. Dalam hati Rudi bersyukur telah membantu menenangkan ketiga arwah. Terlebih lagi yang membuat dia lega, kejadian penggalian mayat itu tidak ada satu pun mahasiswa yang tahu.

http://misterionline.com
(diceritakan harun kepada ros)

Misteri Arwah Saraswati

Memasuki Desa Rejo serentak kami semua terdiam. Suasana saat itu langsung berubah sunyi senyap, seakan-akan kampung itu tak berpenghuni. Mobil yang kami tumpangi berlima pun berjalan pelan seolah enggan memasuki desa yang berada di pesisir pantai selatan itu.

“Nah, ini dia kampungnya. Asyik juga. Wah aku berharap di sini punya pengalaman menarik yang seumur hidupku baru kali ini mengalami. Ketemu kembang desa kek, atau…,” belum selesai Heru merampungkan kalimat tersebut tiba-tiba kami serentak terkesima melihat ada seorang nenek-nenek berdiri di pinggir jalan. Tampak tangannya membawa lampu senthir, padahal hari masih siang.
“Sebaiknya kita berhati-hati jangan gegabah, kalau ngomong diatur soalnya kita tidak tahu adat di sini, lagi pula kita tidak tahu apakah mang Samin masih ingat aku, ” ujar Didik Arif. Kami yang berlima yakni Didik, Heru, Rio, Santo dan aku Dion, memang berniat mengisi liburan di desa mang Samin, mantan tukang kebun keluarga Didik. Desa Rejo terletak di tepi pantai selatan, merupakan desa yang masih alami dan belum terkontaminasi budaya asing.
Kami memutuskan untuk berlibur di sini karena cerita Didik yang menurut mang Samin, dia tinggal di desa yang alami, dan yang membuat kami tertarik untuk mengunjunginya adalah cerita tentang sebuah tebing yang indah dan siap untuk didaki. Dasar Heru, dia yang paling getol mengajak kami ke sana karena kami memang punya hoby panjat tebing. Akhirnya sampai juga di rumah sederhana
Yang asri. Dari dalam tampak tergopoh-gopoh lelaki paruh baya menyambut kami.
“Mas Didik, akhirnya datang juga mari, mari, silahkan,” sambut mang Samin sambil mengajak kami untuk langsung masuk ke rumahnya. “Enak juga yah suasana desa waktu sore, wah aku jadi langsung pengin jalan-jalan nih,” ajak Heru. Namun dengan gugup mang Samin segera mengajak masuk rumah dahulu dengan setengah memaksa, bahkan istrinya yang muncul kemudian malah langsung menggandeng tanganku untuk masuk ke dalam rumah.
Seusai mandi, dan istirahat sebentar langsung kami disuguhi makan malam. “Mang, ini kan masih sore, baru jam 6 kok sudah makan, nanti saja lah, aku pengin jalan-jalan,” ajak Heru tak sabaran. Tapi dengan sigap mang Samin segera melarang dan menyuruh makan dulu. “Oke deh, aku sudah lapar juga kok, eh mang tadi didepan desa aku melihat seorang nenek duduk di pinggir jalan tapi kok siang-siang menyalakan sentir yah, siapa dia mang,” ujar Didik.
“Makan dulu saja, nanti sehabis makan mamang akan ceritakan tentang desa ini dan aturan-aturannya,” ujar mang Samin. Dengan penuh penasaran akhirnya kami menikmati makan malam denga tergesa-gesa. Seusai makan sambil nyeruput wedang jahe suguhan kami duduk di ruang tengah untuk mendengarkan penjelasan mang Samin. “Mas, sebenarnya kedatangan mas-mas disini agak kurang tepat, mungkin kalau kalian memperhatikan sejak memasuki desa ini akan terasa aneh kan, ini karena beberapa hari ini arwah Saras muncul lagi,”. “Saras, siapa Saras mang,” tanyaku penasaran.
“Maaf mas, membicarakan asal usul Saras adalah tabu di desa ini, yang penting kita tidak boleh mengganggunya dan cara yang dilakukan oleh warga desa adalah dengan tidak keluar rumah selepas magrib dan tidak boleh berkata-kata kotor, tapi ini cuma terjadi selama sepasar (5 hari) saja setelah itu seperti biasa,” ujar mang Samin serius. Akhirnya, kami cuma melewatkan malam pertama dengan saling diam, walaupun ada guyonan malah terkesan hambar.
Esok paginya kita sudah siap pergi menuju tebing seperti yang dimaksud oleh mang samin, dengan diantar oleh mang samin akhirnya kami sampai ditempat tujuan. Sengaja mang samin hari itu libur ke ladang hanya untuk menunggui kami, sepertinya takut kalau-kalau kami terkena sesuatu. Dengan bentuk tebing yang masih asli, berjarak sekitar 100 meter dari garis pantai, pemandangannya begitu menakjubkan memandang hamparan pantai selatan dari atas tebing, karena dari dasar tebing kita tidak bisa melihat laut. Memang bentuk tebing sangat memudahkan pemanjat untuk mendakinya selain banyak tumpuan juga banyak cekungan untuk pegangan.
Heru sebagai leader (orang pertama, red) yang sampai atas sambil menunggu yang lainnya. Heru melihat-lihat sekeliling tempatnya berdiri, tak jauh dari tempatnya berdiri dilihatnya seorang gadis berdiri menghadap pantai duduk di atas batu. Bajunya khas orang desa dan didekatnya terdapat tenggok yang berisi singkong. ‘’Ah pasti dia gadis desa sini, tapi kok bisa sampai atas ya, lewat mana ?” pikir Heru. Kemudian dia menghampiri gadis itu dan menyapanya. “Pagi mbak, sendirian yah habis dari kebon ?,” sapa Heru sok ramah. “Iya,” jawabnya singkat. “Saya Heru dari Solo, mbak namanya siapa ?,” seloroh Heru lagi, muncul sikap playboynya. “Wati,” ucap gadis itu lirih sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan. “Wah kesempatan nih, waduh tangannya halus banget tapi kok dingin, ya,’’ pikir Heru. “Kok bisa naik ke atas, lewat mana ?,”. Pertanyaan Heru itu cuma dijawab dengan arah telunjuk Wati yang menuju jalan kecil terjal dipinggir bukit. Tiba-tiba. “Her, ngapain kamu, eh malah cengar-cengir kok aku tidak bantu naik,” teriak Rio yang kedatangannya disusul oleh Dion.
“Hoi sini dong aku dapet kenalan cewek cantik nih, sini,” teriak Heru. Tapi, “Lho mana Wati, kok hilang, wah pasti gara-gara kalian Wati pergi,” ujar Heru sambil memandang jalan terjal yang mungkin dilalui Wati. Selepas siang kami pulang ke rumah mang Samin lagi dan cerita Heru ketemu dengan Wati agaknya tidak terdengar lagi dari mulut Heru. Hingga malam tiba, mendadak tubuh Heru menggigil kedinginan tapi tubuhnya panas.
“Her kenapa kamu wah, susah kalau bawa anak mami, pasti dia kangen ibunya,” kelakar Santo. Tapi mang samin menanggapinya lain. “Apa yang terjadi dengan kalian diatas tadi ?,” tanya mang Samin. “Tidak ada apa-apa kok, entah kalau Heru,” ujar Santo. “Eh, ya, tadi Heru bilang ketemu dengan gadis bernama siapa Rio?,”. “O,Wati” sahut Rio. Tiba-tiba wajah mang Samin dan istrinya berubah, seperti ketakutan. “Mas kalian tunggu sebentar di sini yah, tapi aku minta ditemani salah satu dari kalian untuk keluar sebentar,” ujar mang Samin tambah membuat kami heran.
“Sudah nanti saya ceritakan,” akhirnya Didik yang pergi menemani mang Samin dan sebentar kemudian mereka datang bersama dengan mbok Nah, dikenal sebagai tabib di desa tersebut. Setelah diberi japa mantra akhirnya tubuh Heru jadi tenang dan hilang sesak panasnya. “Tolong setelah siuman minumkan ramuan ini, sudah saya mau langsung pulang tidak usah diantar,” ujar mbok Nah.
Heru masih belum sadar, sepertinya tidur. Akhirnya mang Samin bercerita, kalau gadis yang dtemui Heru bernama Wati tersebut tak lain adalah Saras, alias Saraswati. Dan, hingga Heru kejang seperti itu pasti karena Heru telah menyentuh tubuh Saraswati. “Jangankan bersalaman, menyentuh saja sudah terkena sawab-nya, tapi untung belum parah jadi masih bisa tertolong, dan nenek yang kalian temui di depan desa itu adalah ibu Saraswati. Dia masih hidup tapi kurang waras, dia selalu menyalakan lampu kerena ingin mencari anaknya siang maupun malam,” terang mang Samin.
“Tapi Saras tidak kejam, hanya sebatas menggoda saja,” imbuhnya. “Kalau boleh tahu siapa Sarawati pak, kenapa bisa jadi begitu,” tanya Dion. Mang Samin takut menceritakan kisah Saraswati pada malam hari, setelah esok pagi baru dia cerita tentang Saraswati. Tuturnya, dia seorang anak yang lahir dari hubungan wanita desa setempat dengan seorang pria pendatang. Namun setelah Saraswati tumbuh menjadi seorang gadis dewasa sang ayah yang bejat malah memperkosanya dan akhirnya Saraswati bunuh diri nyemplung laut. Ayahnya sendiri tewas dihakimi massa. Kisah tersebut sudah terjadi sejak 10 tahun yang lalu, tapi sang ibu Saraswati sampai sekarang masih belum ketemu mencari anaknya.

http://misterionline.com
(ad/mtr)

Akibat Dendam Demit Penunggu Pekarangan

Kejadian ini dialami keluarga Rohman (31) warga Sampangan Semarang. Gara-gara membuang air panas sembarangan anak Rohman tertimpa bencana. Begitu air seember dibuang ke pekarangan belakang rumah, mendadak anak laki satu-satunya yang masih berumur 5 tahun menjerit-jerit kelojotan.

Rohman menyaksikan keganjilan itu tidak habis pikir. Dedy, anak laki-lakinya itu meronta-ronta kepanasan. Padahal, sedikit pun tidak terlihat bekas luka mendera di tubuhnya. Dari sore hingga esok harinya, tangisnya tidak pernah berhenti. Tentu bikin kelimpungan Rohman dan istrinya. Berbagai bujuk rayu dilakukan, tapi semuanya seperti sia-sia. Bahkan, pagi itu kondisi Dedy makin mememburuk.
Kejadian ini dialami, sore itu ketika saat magrib tiba, Rohman membuang air panas bekas rebusan jagung di belakang rumahnya. Usai membuang di pekarangan yang tidak dirawat hingga tumbuh semak-semak liar itu, ia pun berangkat ke masjid yang berada tidak jauh dari rumahnya. Magrib itu Rohman melakukan salat berjamaah.
Namun, begitu dia turun dari masjid beberapa tetangga menjemputnya. Dia mendapatkan berita tidak baik. Anaknya tanpa sebab yang pasti tiba-tiba meronta tidak karuan. Persis seperti cacing yang kepanasan. “Aduh..panas…panaaassssssss…,” teriak anaknya itu. mendapat penderitaan si anak, ia lantas memanggil beberapa keluarganya untuk ikut menentramkan Dedy.
Tapi, lagi-lagi upaya yang ditempuh tidak membuahkan hasil. Sampai pagi hari segala upaya untuk menenangkan Dedy tidak ada hasil. Baru siang harinya ada kerabat yang mengusulkan agar dicarikan pengobatan alternatif ke orang pintar. Melihat kejadiannya yang tanpa sebab, keluarga Rohman percaya jika penyakit Dedy tidak wajar.
Dugaan itu ternyata benar. Paranormal yang didatangi Rohman mengatakan, jika anak balitanya mendapat penyakit akibat amarah dedemit. Konon, saat Rohman membuang air panas di semak-semak belakang rumah, ada makhluk halus yang sedang bermain-main. Akibatnya, sekujur tubuh dedemit melepuh dan kelojotan tidak karuan. Sama persis seperti yang dialami Dedy.
Sakit akibat pembalasan si demit ternyata tidak juga dilepas, sebelum Rohman menyadari kekhilafannya dan meminta maaf pada lelembut yang tinggal di belakang rumahnya itu. “Iya Ki… saya memang salah. Air panas itu seharusnya saya buang ke kamar mandi. Bukan di tempat sembarangan. Saya sanggup meminta maaf,” ujar Rohman mengakui kesalahannya pada orang pintar itu.
Meski Rohman bersedia meminta maaf tapi pernyataan dia tidak cuma diungkapkan lewat batin dan kata-kata. Berdasarkan hasil interaksi orang pinter dan si demit, ungkapan minta maaf itu harus dibarengi dengan pemberian sesaji yang diletakan di belakang rumahnya. Oleh si Mbah Dukun itu diputuskan sesaji yang diminta demit akan diberikan asalkan tidak berupa tumbal nyawa manusia.
Sesuai dengan permintaan yang diminta, Rohman menyediakan sesaji berupa kembang telon, bakaran menyan, telur ayam kampung, dan umbarambe lainnya. Ternyata benar, setelah seluruh prosesi permintaan maaf sudah dipenuhi, tidak lebih 5 menit penyakit yang diderita Dedy tiba-tiba hilang dengan sendirinya.
Selebihnya Rohman kepada demit minta agar tidak menggunakan perkarangan sebagai tempat tinggal. Untung saja si demit cukup baik hati, diadengan serta merta mau meninggalkan pekarangan rumah Rohman asalkan, semak belukar yang tumbuh liar di pekarangan itu dibersihkan. Kata si demit, tempat yang tidak terawat dan banyak semak belukar cukup menggiurkan dirinya untuk mendiaminya.
Sadar dengan kesalahan yang nyaris membuat celaka anak semata wayangnya, ingatan Rohman ketika itu langsung tertuju pada petuah-petuah yang pernah dia terima dari orang tua dulu. Kakek dan nenek Rohman dulu, selalu mengingatkan jangan sembarang membuang sesuatu pada saat magrib. Kabarnya pada waktu menjelang malam itu, para dedemit pada keluar dari sarangnya untuk mencari makan.
Nah, sepertinya si demit penunggu pekarangan belakang rumah Rohman bermaksud keluar sarang untuk mencari makan. Sialnya, bukan makanan empuk yang bisa dia santap, melainkan air panas yang mengguyur sekujur tubuhnya yang mungil. Karena merasa kepanasan dan bercampur jengkel, dia murka dengan langsung menurunkan kutukan pada anak Rohman.

http://misterionline.com
(diceritakan rohman kepada mus)

Menginjak Hantu Kepala dekat Jembatan

Sebenarnya pengalamanku ini sudah lama banget, kira-kira pertengahan tahun 2003. Tapi apabila saya teringat masalah ini saya malah jadi takut sendiri terkadang untuk pergi ke toilet pun saya jadi takut.

Waktu itu saya sedang mengikuti perkemahan di Kopeng, Salatiga. Saya dan teman-teman yang ikut adalah kontingen pramuka asal Kota Semarang. Pada suatu malam, saya dan teman-teman maen-maen gitar. Biasalah namanya juga anak muda. Kalau siang tidur, malamnya maen-maen. Dasar kelelawar!
Setelah siang harinya berlatih, malamnya kami lewatkan bersama dengan bermain gitar, bernyanyi, bakar ikan dan ada juga yang dipojok-pojok berpacaran, tapi jangan salah mereka hanya berbicara doang. Gak lebih!
Setelah capek bermain gitar, kami berencana pergi ke warung terdekat untuk membeli makanan atau apa gitu. Nah ketika inilah hal itu terjadi. Saat itu waktu sudah jam 23.00 menjelang tengah malam.
Kebetulan kalau pergi ke warung,kami harus melewati jembatan yang sama sekali gak ada penerangan. Ketika melewati jembatan itu, awalnya kami merasa biasa saja. Tapi lama-kelamaan karena kami hanya beberapa orang, mulai muncul rasa ketakutan aneh.
Ketika rasa takut itu memuncak, salah seorang teman saya tanpa sengaja menginjak sebuah benda bulat berambut yang setelah kami lihat secara dekat ternyata…..kepala orang!!
Kami langsung lari pontang-panting gak jelas gitu karena ketakutan yang sangat. Keesokan harinya barulah kami dapat cerita dari penduduk dekat situ bahwa di daerah itu memang sudah sering ada kejadian menyeramkan seperti itu karena dulu-dulunya ada orang yang mati mengenaskan di daerah itu. Maklum daerahnya memang sepi penduduk, serta hanya ada hutan belantara.

http://misterionline.com
(seperti diceritakan roni jl tentara pelajar semarang)

Digoda Si Cantik Penunggu Perempatan

Lima belas tahun yang lalu, tatkala aku hendak pulang kuliah dari lokasi kampus yang berada di kawasan Sampangan, Semarang seringkali aku melakukan kegiatan rutin, yakni mampir dulu untuk sekedar mencari hiburan.
Waktu itu, waktunya agak malam dikit, kebetulan ada kuliah umum sehingga rada lama selesainya. Kebetulan malam itu film di bioskop di kawasan Metro cukup mengundang filmnya. Akhirnya lepas kuliah yang satu, yang satu ke perkuliahan lainnya maksudnya nonton bioskop.
Pertunjukan dimulai jam 10.00 malam, dan film yang diutar cukup menegangkan. Sekitar 100 menit jantung ini dibuat ngap-ngap’an menikmati adegan film. Kelar nonton, buru-buru ngejar omprengan alias angkutan umum pengganti di waktu malam.
Saat itu, aku menunggu omprengan di depan perempatan Peterangan yang cukup
lenggang karena udah hampir jam 12 malam. Cuma beberapa orang yang berseliweran, tampak juga mobil-mobil yang biasa lalu-lalang cukup padat, malam itu hanya ada beberapa saja yang melintas.
Pikiran sudah melayang entah kemana bersamaan asap rokok yang mengepul dari mulut. Beberapa menit berselang ada suara halus menegurku dari belakang, cukup mengagetkan memang. Tapi di satu sisi seperti percaya gak percaya ternyata dia wanita muda putih dan cantik. Lalu kita memulai percakapan dengan beberapa pertanyaan,
“Mau kemana mas,” tanya lembut
“Karangayu,” jawabku sopan banget deh
“Kamu sendiri kemana mbak, ” tanyaku kemudian.
“Tanjungmas, mau nganter ” tawarnya penuh mempesona
“Kenapa nggak!”
Nggak lama kemudian, kami menuju angkutan tujuan ke Tanjungmas, aneh tiba-tiba saja kendaraan itu melaju, meskipun tidak ada penumpang lain, tapi aku nggak perduli yang ada hanya kebanggaan yang luar biasa, ternyata orang seperti aku bisa juga berkenalan dengan wanita cantik seperti dia.
Anehnya, hanya dalam hitungan menit, kami sampai di pintu pelabuhan Tanjungmas. Sampailah kami berdua kesuatu tempat, dimana di sana ada gardu listrik yang besar dan jalan masuk ke sebuah perkampungan yang sunyi, kamipun akhirnya tiba di rumah si cantik itu.
Tiba di rumah, aku disuguhi beberapa potong kue dan air minum, tapi semuanya tak kuperdulikan karena mata, tangan dan tatapan ini tak mau lepas darinya. Seperti tersadar aku beristighfar. Lantas aku segera pamit pulang, tapi si wanita cantik itu menahanku dengan keras.
Tapi aku tak mau kalah, dengan berbagai cara aku harus segera meninggalkan rumah itu. Terus-menerus mulutku berkomat kamit mengucapkan Asma Allah. Namun saat
pulang aku menjadi kebingungan. Jalan yang tadi ternyata areal pertambakan dan semak belukar. Meski panik, aku terus beristighfar, Alhamdulillah ada suara adzan, dan tidak lama kemudian aku melihat lampu jalanan di seberang yang menandakan menuju jalan pulang. Alhamdulillah berkat suara adzan aku selamat dari sergapan hantu wanita tersebut.

http://misterionline.com
(cerita kiriman ardani, pedurungan lor semarang)

hantu Imut Di Depan Pabrik Angker

Suatu malam aku pergi ke rumah nenek ku yang jaraknya kira-kira 5 Km. Malam itu udaranya sangat dingin dan malam jumat pula. Sebenarnya saya males sekali pergi kesana, tapi saya terpaksa untuk pergi karena ada urusan keluarga yang sangat penting.

Saya ambil sepeda motor dan langsung cabut. Di dalam perjalanan saya melewati jalan sepi. Saya melihat arloji saya sudah menunjukkan pukul 21.00. Tiba-tiba dari kejauhan saya melihat seorang perempuan berbaju kuning yang berdiri di depan sebuah gudang perusahaan yang terkenal angker.

Setelah saya mendekat, tercium bau yang sangat wangi yang berasal dari wanita itu. Tiba-tiba gadis itu memanggil saya dan meminta tumpangan, dan kebetulan dia searah dengan saya. Kemudian saya menerima dan memboncengnya, fikir saya lumayan buat temen ngobrol.

Tapi sepanjang jalan kami hanya terdiam. Merasa aneh kemudian saya menanyakan namanya. Tapi sudah 3 kali bertanya kok ga ada jawaban?, reflek saya tengok ke belakang ternyata gadis cantik itu sudah berubah menjadi sesosok ms.kukun dan dia kemudian tertawa ala kunti.

Saya takut sekaligus panik.tanpa sadar saya menabrak pohon ditepi jalan dan tidak sadarkan diri sampe pagi harinya. Tau-tau saya udah ada di rumah sakit.

Pohon Kedondong Angker ... Hiiiiii ..

Ini pengalaman pribadi gue, dan emang setan itu ada. Gue dah lihat. Begini ceritanya...

Di tempat gue tinggal kan ada sebuah lapangan kecil namanya lapangan blok, tapi di kiri lapangan ada satu pohon kedondong yang aneh. Pohon nya ngak pernah berbuah padahal dah lama banget usianya.

Gini ceritanya. Malam kejadian kalau ngak salah malam rabu sekitar jam 01:30 gitu. Biasalah anak gaul bergadang. Singkat cerita kami pingin cari makanan kecil karena lapar, jadi lewat tu lapangan.

Pertamanya si ngak ada yang aneh, tapi tiba-tiba banyak suara anjing dan cuaca jadi dingin. Kami terus jalan, eh tiba-tiba teman gue jadi pucat mukanya. Gue tanya kenapa, eh dia malah diam nunjuk ke arah tu pohon.

Kampret rupanya buk Kuntilanak lagi ngegantungan kayak kelelawar dah, muka pucat amat, rambut jangan ditanyak semeter lebih ada sambil ketawa terus ngilang. Eh buset dia muncul 3 meteran di depan kami. Matanya merah, wajah penuh urat yang berdarah. Ya kontan kami lari ke Masjid dan ngak pulang sampai pagi. Gue baru tau rupanya tu kuntil adalah pelacur yang mati ketabrak dan gentayangan.

Panggilan Hantu Kamar Mandi

Waktu itu bulan puasa tahun 2009. Nah gue sama kakak gue (anggap aja nama kakak gue Ria) diajak pergi maraton tuh sama temen2 nya. Jadi, gue bangun nya jam 5 subuh. Setelah gue bangun, gue bangunin kakak gue, dengan mata yang masih ngantuk! Nah, waktu itu gue nggak ada perasaan apa2.

Seperti biasa kakak gue yang duluan hidupin lampu kamar mandi yang kira2 5 meter dari arah kamar kami. Nah kamar mandi gue dulu lampu nya kurang terang! jadi gue lagi ambil sikat gigi buat nyikat gigi kami! Nah kira2 5 detik gue di kamar mandi gue dengar ada suara kayak manggil2 nama gue and kakak gue kayak gini ni ( Ria Lia ).

Pertama gue pikir cuma perasaan gue doank, karna masih ngantuk gitu. Nggak berapa lama kami di panggil lagi. Udah mulai ada rasa takut, kami langsung hadap2an. Dan kira2 2 detik kemudian, manggil lagi tu hantu.

Langsung aja kami lari ke kamar, tetapi susah buat lari kaki kami. Gue hampir jatuh kepeleset karna kaki gue basah, nggak sempat ngelap lagi. Tapi untung ada kakak gue di depan, jadi gue pegangan sama dia ! Setelah kami nyampe dalam kamar, kami hidupin lampu dan sandaran di bawah tempat tidur dan kayak nggak sadar gue sama kakak gue bawa2 tu sikat gigi ke kamar !

Akhirnya temen kakak gue nelpon, dia tanya jadi apa nggak ! akhirnya,kami batalin deh tu maraton cos takuttttt !!
source

10 Wanita Paling Cantik Dan Seksi Di Timur Tengah

Dunia hiburan di negara-negara Arab ternyata tidak kalah gemerlap dibanding negara lain. Kegemerlapan ini diindikasikan oleh gaya hidup, mode, dan tingkah laku para selebritisnya. Dari sekian banyak wanita yang berkecimpung di dunia hiburan sana, muncul 10 wanita yang disebut-sebut paling sexy dan bahkan dikenal sebagai selebritis dunia. Di bawah ini adalah foto dan profil singkat mereka (dimulai dari urutan ke 10).

10. Jenna Dewan

Jenna adalah wanita kelahiran Lebanon. Ia memulai karir sebagai penari di tournya Janet Jackson dan Riky Martin, dan kemudaian dia menjadi model video klip Justin Timberlake dan Mandy More. Pada 2006 ia menjadi pemain drama Steup Up bersama suaminya Channing Tatum.

9. Karima Adebibe

Karima Adebibe menghentak panggung dunia hiburan pada 2006 ketika ia dipilih sebagai pemeran di video gama Lara Croft (wanita ketujuh untuk peran itu). Wanita berdarah campuran Maroko, Iran, dan Yunani ini tidak diragukan lagi memiliki charisma dan tubuh yang atletis.

8. May Hariri

May Hariri adalah penyanyi kondang dan menempati peringkat pertama daftar wanita tersexy Lebanon tahun ini. Ia memulai karir sebangai penyanyi pada 2004 dengan merilis hitsnya yang berjudul “Ha Sahhar Ouyounou”. Sampai sekarang, May Hariri sudah memiliki 5 album yang laris manis di pasaran.

7. Haifa Wehbe

Haifa Wehbe disebut-sebut sebagai Madonna-nya Timur Tengah. Bintang pop asal Lebanon ini memulai karir sebagai model pada usia remaja. Saat berusia 16 tahun, ia menyabet gelar Miss Lebanon Selatan. Kiprahnya di jagat musik ia mulai dengan merilis album pertamanya pada 2002. Pada tahun 2006 ia ditunjuk sebagai penyanyi pembuka konsernya 50 Cent di Beirut. Pada tahun yang sama ia juga dinobatkan sebagai 50 Most Beautiful People oleh majalah People.

6. Nadine Njeim

Nadine Njeim adalah Miss Lebanon 2007. Ia menyukai olahraga ekstrim, membaca, dan bernyanyi jazz. Jiwa sosialnya tinggi karena ia menjadi salah satu tenaga medis Palang Merah Lebanon.

5. Valerie Dominguez

Valerie Dominguez lahir di Suriah, namun hijrah bersama orang tuanya ke Kolombia. Pada tahun 2005 wanita berdarah campuran Suriah dan Lebanon ini meraih Miss Kolumbia dan menjadi wakil negara itu di ajang Miss Universe 2006, di mana ia masuk 10 besar.

4. Leila Bekhti

Leila Bekhti mulai dikenal dunia semenjak berperan sebagai wanita muslim di film Perancis berjudul Quais de Seine. Wanita berusia 25 tahun asal Aljazair ini menyabet penghargaan Gran Jury pada Festival Film Cannes 2006 sehingga ia menjadi utusan resmi Perancis di Oscar 2006. Semenjak itu, tubuh sexy-nya sering menghiasi majalah-majalah hiburan dunia.

3. Yamila Diaz-Rahi

Yamila Diaz-Rahi adalah artis keturunan Lebanon dan Spayol. Ia lahir dan besar di Argentina, dan memulai karir sebagai foto model. Sampai sekarang, wanita sexy ini sering menghiasi sampul majalah ternama seperti Harper’s Bazaar, Marie Claire, Glamour, and Elle. Yang fenomenal adalah ia 8 kali menjadi sampul majalah Sports Illustrated. Dengan rambut panjang, bibir merekah, dan tubuh yang seksinya, Yamila disebut-sebut sebagai wanita alami paling cantik.

2. Hoda Fadel

Hoda Fadel adalah model dan presenter ternama di Lebanon. Pada 2008, ia menjadi presenter di acara Candy Girl untuk stasiun Rotana Music TV. Yang menghebohkan, ia dikenal sebagai wanita pesta tahun ini di mana ia sering menari-nari setengah bugil.

1. Rania Al Abdullah

Rania Al Abdullah adalah ratu Jordania. Ia merupakan salah satu wanita spektakuler karena pintar, peduli pendidikan, dan penjuang hak-hak wanita di negaranya. Dan tentunya, ia bertubuh seksi walaupun usianya sudah menginjak 39 tahun.
source

Jenis - Jenis Pengobtan Di Zaman Pertengahan


Pada abad pertengahan ternyata banyak pengobatan medis yang dilakukan secara mengerikan. Jika anda ingin mengetahuinya, berikut tujuh macam pengobatan di zaman pertengahan yang tergolong menakutkan.

1. Cara Pembedahan kasar, tumpul & sangat menyakitkan
Pembedahan pada Abad Pertengahan dapat dikatakan kasar, tumpul dan sangat menyakitkan. Ahli bedah pada masa itu masih mempunyai pemahaman yang sangat lemah tentang anatomi manusia, pembiusan (anesthetics) dan teknik pencegah infeksi untuk merawat luka dari infeksi/peradangan.

Pada masa itu bukan suatu hal yang menyenangkan untuk menjadi pasien, tetapi jika menghargai hidup, maka tidak ada pilihan. Untuk sembuh dari sebuah penyakit, anda harus mengalami lebih banyak sakit, dan dengan banyak doa & keberuntungan, anda mungkin mendapatkan kesembuhan. Kita hanya dapat mengira bagaimana menyakitkannya pasien yang dibedah pada saat itu!

2. Bedah Katarak yang sangat menyakitkan, tetapi sangat jarang yang berhasil
Pada awalnya pembedahan untuk mengangkat katarak pada mata adalah menyisipkan suatu alat yang tajam seperti pisau atau jarum yang besar melalui kornea mata dan memaksa lensa mata keluar dari bola mata, turun ke bawah mata.

3. Pengobatan Gangguan Saluran Kemih Dengan Pipa Besi
Gangguan saluran kemih antara lain adalah syphilis dan penyakit kelamin lainnya, (sangat wajar terjadi pada masa itu saat antibiotik belum ditemukan) ditangani dgn memasukkan pipa besi metalik melalui saluran kencing & sperma hingga mencapai kantong kemih, digunakan pertama kali sekitar tahun 1300. Hmmh..Sulit membayangkannya

4. Bedah dan Mencabut Senjata Perang Dari Prajurit
Pada masa itu, peperangan masih menggunakan panah, desain anak panahnya yg bermacam-macam bentuknya. Hal inilah yg menjadi masalah terbesar bagi ahli bedah, bagaimana melepaskan anak panah yg menancap di tubuh para tentara.
Satu jawabannya adalah sendok panah, berdasar pada disain oleh dokter Arab, yg bernama Albucasis. Sendok disisipkan ke dalam atase dan luka di sekitar arrowhead untuk ditarik dari luka tanpa menyebabkan kerusakan lebih lanjut akibat sobekan kait.

5. Cuci Darah
Dokter di abad pertengahan percaya bahwa kebanyakan penyakit manusia itu disebabkan oleh kelebihan cairan dalam tubuh. Perawatannya adalah dengan mengeluarkan cairan tersebut (darah) dari tubuh dalam jumlah besar. Dua metode utama dari cuci darah ini adalah penggunaan lintah & penggunaan sebuah alat yg berbentuk seperti jarum suntik yg langsung dimasukkan ke nadi.

6. Metode Penyuntikan Obat ke Dalam Anus
Kalau susah buang air besar pada masa itu, maka metode perawatannya adalah dgn memasukkan pipa besi yg dibentuk sedemikian rupa ke dalam anus..

7. Bedah Kelahiran Yang Setiap Wanitanya Hampir Dipastikan Meninggal
Melahirkan di abad pertengahan masih sangat berbahaya dan mematikan sehingga wanita pada masa itu dianjurkan untuk mempersiapkan kematiannya.

Gaun Unik Berbahan 1.200 Pulpen

Perusahaan pulpen, BIC, merayakan ulang tahunnya yang ke-60 dengan cara yang unik. Yaitu menciptakan gaun yang terbuat dari 1.200 pulpen berwarna transparan.

Untuk menjahit keseluruhan pulpen pada bahan dibutuhkan waktu sekitar 640 jam. Gaun bertambah mewah, karena juga dihiasi 2.000 kristal Swarovski. Harga gaun ini tentunya tidak murah, yaitu £10.000 atau Rp141 juta.

Dengan kristal dan ribuan pulpen, berat gaun mencapai 3,6 kilogram. Tetapi menurut Annette Carey, sang perancang, meskipun gaun itu cukup berat tetapi tetap bisa dan mudah digunakan. 



"Aku ingin menciptakan sesuatu yang luar biasa dari pulpen. Aku terinspirasi dari objek sehari-hari yang digunakan banyak orang dan mengubahnya menjadi sesuatu yang sangat cantik," kata Carey, seperti dikutip dari Daily Mail.

Bahan utama gaun terbuat dari sutra dan kain tulle berjala. Menurut Carey, gaun ini pas untuk seseorang yang memiliki kepribadian berani dan memiliki sisi liar dalam dirinya.

Ia pun menyebut nama Lady Gaga, yang cocok untuk menggunakannya. Gaun ini dipamerkan selama satu bulan mulai 1 April, di Museum of Brands, Packaging and Advertising,  London Barat.
Anda tertarik menggunakannya?

Tradisi Musiman Melihat Bunga Sakura Mekar di Jepang

Bunga Sakura(AP Photo)

Musim melihat Bunga Sakura di Jepang merupakan salah satu event yang paling di tunggu oleh masyarakat Jepang. Ketika musim ini tiba mereka akan berkumpul bersama keluarga, teman, maupun rekan kerja untuk piknik di taman sambil melihat indahnya Bunga Sakura yang juga merupakan ciri khas dari negara tersebut.

Musim melihat Bunga Sakura di Jepang merupakan salah satu event yang paling di tunggu oleh masyarakat Jepang. Ketika musim ini tiba mereka akan berkumpul bersama keluarga, teman, maupun rekan kerja untuk piknik di taman sambil melihat indahnya Bunga Sakura yang juga merupakan ciri khas dari negara tersebut.

Setelah bencana alam dan juga insiden nuklir yang melanda Jepang, tampaknya event ini sedikit dilupakan oleh masyarakat Jepang yang masih berduka. Namun demikian, keindahan Bunga Sakura yang baru mekar tetap membuat warga Tokyo terpesona akan keindahannya dan menyempatkan diri melihat Bunga Sakura yang sedang mekar. Dan momen ini juga dipergunakan oleh masyarakat Jepang untuk menggalang sumbangan bagi para korban bencana alam.

Berikut adalah gambar-gambar keindahan Bunga Sakura yang sudah mulai bermekaran di Jepang.

Bunga Sakura (Bunga Sakura)

Bunga Sakura (Bunga Sakura)

Bunga Sakura (Bunga Sakura)

Bunga Sakura (AP Photo)

Bunga Sakura (AP Photo)

Bunga Sakura (AP Photo)

Bunga Sakura (AP Photo)

Bunga Sakura (AP Photo)

Bunga Sakura (AP Photo)
sumber

13 Jenis Sistem Identifikasi Yang Membedakan Antar Manusia


Setiap orang yang dilahirkan ke dunia tentu memiliki keunikan, tak ada yang sama antara satu dan yang lain. Setiap orang memiliki ciri atau atribut yang unik. Meski terlahir kembar, mereka tetap memiliki perbedaan.

Berdasar kenyataan itu, dibangunlah suatu sistem yang menggunakan ciri atau sifat identik manusia, yakni sistem biometrika. Jadi tubuh seseorang juga merupakan password bagi orang tersebut.

Biometrik terdiri dari metode unik untuk mengenali manusia berdasarkan satu atau lebih ciri-ciri fisik atau perilaku intrinsik. Dalam ilmu komputer, pada khususnya, biometrics digunakan sebagai bentuk manajemen identitas akses dan kontrol akses. Hal ini juga digunakan untuk mengidentifikasi individu-individu dalam kelompok yang berada di bawah pengawasan.

Ada berbagai jenis sistem biometrika yang sekarang tersedia.


1. Pengenalan Sidik Jari
Sistem itu meliputi sebuah perangkat keras pemindai (scanner) dan perangkat lunak. Peranti itu merekam karakteristik sidik jari yang spesifik, menyimpan data setiap pengguna ke sebuah template.
Ketika pengguna mencoba lagi menguatkan akses, perangkat lunak membandingkan data yang tersimpan di template dan pembacaan sidik jari dari pemindai. Sistem sidik jari sangat akurat, tetapi dapat dipengaruhi perubahan pada sidik jari. Misalnya, terbakar, bekas luka, kotoran.

2. Pengenalan Wajah
Pengenalan bentuk dan posisi dari ciri wajah seseorang adalah tugas yang kompleks. Mula-mula sebuah kamera menangkap gambar sebuah wajah, kemudian peranti lunak memilah-milah pola informasi dan selanjutnya membandingkan dengan template user.

3. Pengenalan Retina atau Iris
Mungkin dari semua itu yang paling aman adalah retina dan lapisan-lapisan pembuluh di belakang mata. Gambar retina sulit ditangkap dan selama pendataan, pengguna harus memusatkan pandangan ke sebuah titik serta mempertahankannya. Jadi kamera dapat menangkap gambar dengan baik.

Penentuan pada pola pembuluh darah. Namun ketika pola itu unik pada setiap orang, identifikasi menjadi lebih kaurat. Sistem yang berdasar dua bagian mata, yakni iris dan retina, dipertimbangkan untuk menawarkan tingkat keamanan terbaik.

4. Geometri Lengan
Dengan sistem itu, pengguna meluruskan lengan menurut petunjuk tanda pada perangkat keras pembaca lengan (reader), menangkap gambar tiga dimensi dari jari-jari dan tulang, kemudian menyimpan data di sebuah template. Geometri lengan telah digunakan beberapa tahun dan dimanfaatkan untuk sistem keamanan pada Olimpiade 1996.

5. Geometri Jari
Peralatan itu sama untuk sistem-sistem geometri. Pengguna menempatkan satu atau dua jari di bawah sebuah kamera yang menangkap bentuk dan panjang wilayah jari serta tulang-tulangnya. Sistem menangkap gambar tiga dimensi dan mencocokkan data dengan template yang disimpan untuk menentukan identitas.
Berbasis Telepon

6. Pengenalan Telapak Tangan
Sama dengan pengenalan sidik jari, biometrika telapak tangan memusatkan pada susunan-susunan yang beragam. Misalnya, bagian-bagian tepi dan tak berharga yang ditemukan pada telapak tangan.

7. Pengenalan Suara
Metode itu menangkap suara dari speaker menurut sifat-sifat bahasa. Penggunaan utamanya adalah aplikasi keamanan berbasis telepon. Keakuratannya dapat dipengaruhi suara gaduh dan pengaruh penyakit atau kelelahan pada suara.

Satu masalah nyata dengan pengenalan suara adalah sistem dapat dikelabui oleh suara tape dari suara seseorang. Karena alasan itu, sistem suara lanjutan harus mampu memperluas atau memperpanjang proses verifikasi dengan memberikan perkataan-perkataan yang lebih sulit dan panjang, membaca dengan keras, atau meminta perkataan yang berbeda yang dibaca setiap waktu.

8. Pengenalan Tanda Tangan
Sistem verifikasi tanda tangan memerlukan satu hal utama, yaitu penerimaan masyarakat umum (publik). Di segala hal dari deklarasi kemerdekaan sampai slip sebuah kartu kredit, masyarakat cenderung menerima tanda tangan sebagai bukti identitas.

Betapapun sederhana sebuah tanda tangan, perlu peralatan mengukur, baik ciri yang membedakan tanda tangan maupun ciri yang membedakan dari proses penulisan tanda tangan. Ciri itu mencakup tekanan pena, kecepatan dan titik-titik ketika pena diangkat dari kertas. Pola-pola itu ditangkap melalui sebuah pena yang dirancang khusus atau tablet (bisa juga keduanya) dan dibandingkan dengan pola-pola template.

9. DNA
Penggunaan DNA dalam teknologi biometrika erat berkait dengan kegiatan forensik. Penggunaanya tidak sama dengan biometrika yang lain, yang dengan waktu relatif singkat bisa memberikan keputusan. Sebab, biometrika dengan DNA harus dilakukan di laboratorium oleh staf ahli khusus, kemudian mencocokkan, baru kemudian bisa memberikan keputusan mengenai DNA yang diperiksa.

10. Thermal Imaging
Ini berkait dengan suhu tubuh. Sistem yang memakai thermal imaging mempunyai proses yang sama dengan menembakkan sinar ke tubuh. Lalu, komputer menangkap panas tubuh seseorang itu dan memverifikasi sesuai dengan kebutuhan.

11. Bentuk Telinga
Bentuk telinga merupakan salah satu ciri khusus manusia. Bila dilihat sepintas, telinga setiap manusia memang mirip. Namun bila diukur tentu memiliki perbedaan.

12. Bau Badan
Bau badan dikembangkan menjadi teknologi sistem biometrika sesuai dengan fakta bahwa manusia memiliki bau badan yang khas. Akan tetapi muncul beberapa kendala, karena bau badan seseorang relatif berubah-ubah tergantung pada situasi fisiologis. Bau badan seseorang usai berolahraga berbeda dari usai mandi. Itu salah satu kendala. Tingkat validasi sistem itu cenderung rendah, hampir mirip tanda tangan dan pengenalan suara.

Kini, penggunaan peralatan identifikasi dengan sistem biometrika makin luas di masyarakat. Pengenalan sistem biometrika sangat penting agar masyarakat dapat menggunakan secara tepat sesuai dengan situasi dan kondisi terkini.

13. GERAKAN TUBUH,
gerakan tubuh manusia pada saat berjalan setiap orang itu unik. Dengan mempelajari hal tersebut kita dapat memebuat sebuah sisem keamanan ruangan dan mengenali orang tersebut dari pola dia berjalan, dengan kecerdasan buatan (AI) tentunya.

10 Penemuan Inovatif dan Berguna yang Tercipta Karena Perang


Beberapa penemuan dan inovasi muncul dari perang antara Union dan Konfederasi. Konflik yang menewaskan lebih dari 620.000 orang atau sekitar 2 persen dari penduduk AS.

Di saat itu juga merupakan waktu kreativitas industri yang besar. Sebuah rekor 5.000 paten dicatat pada tahun 1864, dan tidak semua terkait dengan perang.


1. Uang Kertas

Perang Saudara mengubah sistem perbankan AS. Uang kertas menjadi alat pembayaran yang sah untuk pertama kalinya dan "greenbacks" (dinamai anti-pemalsuan tinta hijau digunakan di bagian belakang dari notes) yang dikeluarkan oleh pemerintah federal, mengganti kertas catatan yang diterbitkan oleh bank-bank lokal di seluruh negeri.


Catatan-catatan lokal tidak selalu dihormati di berbagai daerah, catatan bank yang diterbitkan hanya menerima 90 persen dari nilai nominal. Catatan baru didukung oleh pemerintah federal. Bahkan, beberapa tentara Konfederasi dituntut untuk dibayar dengan greenbacks Union.



2. Makanan Kaleng

Selama perang, makanan disiapkan dan dimakan secara lokal. Gail Borden, mematenkan susu kental pada 1854 dan ketika perang dimulai dia menjual kopi Angkatan Laut yang terkondensasi sari.



Pada 1862, puluhan ribu tentara sudah mulai makan makanan kalengan nya, biskuit daging, kopi kental dan susu kental. Pengusaha seperti Van Camp, Armour dan Swift memberikan nama pada kacang kalengan tunggal dan daging.

Ketersediaan baru dari makanan kaleng membuat tentara serasa dirumah dan mencakup hal-hal seperti kue lobster, blueberry, kornet dan jahe.

Makanan kaleng baru di industri, kemudian diizinkan untuk kolonisasi Australia dan Argentina, di mana pendatang bisa membawa makanan sehat untuk memulai kehidupan baru mereka.


3. Jam Saku



Selama perang, Timepieces portabel adalah barang mewah. Perusahaan Waltham Watch di Massachusetts menemukan cara untuk membuat diskon untuk arloji saku mereka, yang membuat jam terjangkau pada waktu itu.

Terobosan manufaktur bertepatan dengan dimulainya perang, dan tentara mulai membawa jam tangan ke dalam pertempuran. Di salah satu sisinya bisa dibuat ukiran yang dapat mengingatkan orang-orang tercinta di rumah. Dan juga memungkinkan mereka untuk mengikuti jadwal teratur kehidupan kamp.


4. Mesin Jahit



Pengembangan mesin jahit diperbolehkan untuk ekspansi besar dalam segala hal dari tenda pelindung untuk seragam militer dan selimut.

Hal ini juga menyebabkan kain dilapisi tenda terpal kanvas dan karet. Perangkat ini portabel dan sering dibawa oleh resimen infanteri pada kampanye.

5. Standar Ukuran


Jika Anda ingin sepasang sepatu baru, kemungkinan Anda akan berkunjung ke tukang sepatu lokal Anda. Tetapi sebagai tentara mungkin itu adalah hal yang sangat sulit dilakukan. Untuk pertama kalinya, ukuran sepatu standar ditetapkan, bersama dengan ukuran untuk seragam.


6. Persenjataan



Revolver enam-peluru diciptakan dan dikeluarkan untuk petugas. Juga senapan dan karaben bisa menghasilkan beberapa kali tembakan sebelum mengisi ulang.


7. Telegraph


Tentara mengatur jalur telegraf di foto ini.

E-mail dari abad ke-19 adalah alat utama baik bagi militer maupun pers. Penemuan Samuel Morse telah membuat dampak di tahun-tahun sebelum perang, dengan 50.000 mil dari kawat telegraf digantung pada tahun 1860.

15.000 mil lain ditambahkan oleh Tentara Union dan Presiden Lincoln menggunakan telegraf untuk mendapatkan info real-time dari jendral.

Tentara mengatur jalur telegraf di foto ini.

Pada bulan Oktober 1861, telegraf membentang dari pantai ke pantai, hingga menghilangkan layanan Pony Express. Selama perang, hak patennya dictat untuk meningkatkan jarak dan kekuatan telegraf Morse asli.


8. Kapal Perang Baja



Konfederasi Angkatan Laut tidak bisa berbuat banyak dengan kapal Uni, sehingga mereka membutuhkan senjata-super untuk mengubah keseimbangan kekuasaan.


9. Jalan REL



Perluasan kereta api diizinkan tentara untuk memindahkan sejumlah besar barang yang tidak mungkin dibawa sebelumnya. Saat itu adalah perang gaya Eropa pertama yang berjuang dengan kapal uap dan kereta api.


10. Mesin Penuai McCormick's



Ketika perang pecah, pemilik peternakan di negara-negara berkembang penghasil gandum, mampu meninggalkan keluarga mereka dan pergi untuk perang tanpa kehilangan mata pencaharian mereka.


Dipatenkan pada tahun 1834 oleh Virginian Cyrus McCormick, perangkat luar biasa di tahun 1850-an ketika McCormick membangun pabrik di Chicago. Penjualan meroket selama tahun-tahun peperangan

10 Iklan Anti Rokok yang Kreatif